Senin, 02 September 2013

ASTI FISTASARI

Holla holla . .
apa kabar semua ? sehat ? apakah kalian baik baik saja ? *nada lagu seringai*
Sorry sorry kaet isok ngeblog mane :D. Kmaren kmaren masih sibuk soale, heheh
Kali ini aku cuman mau share cerita aja kok. Cerita mengenai seseorang yang (sampai saat ini) bisa membuat aku slalu membuat aku bersemangat dan semakin kuat dalam menjalani kehidupan
Dia itu cewek *iyalahmasacowo? *timpuk bata*, cantik, pinter, rodok low concentration, sekseh, baik hati, selow, cerewet, kakean cocot, enak gawe curhat, enak gawe seru2an, wes pokoke ngunu ikulah.
Namanya itu, Asti Fistasari :*
Dia itu anak maba uner (universitas erlangga) *itunegeriya?.
hemm tapi pas aku nembak dia dulu dia statusnya masih anak SMAN 14 kok, heheh. Dia anak D3 kepariwisataan atau bina wisata, tapi buat konsentrasinya dia lebih milih perhotelan dari pada usaha perjalanan wisata
Hemm, kenapa sih aku cerita tentang anak ini ? hahahahahhahahah *ngakak sampe sidang skripsi*
Dia ini magelpren, ngerti ga ? my girl friend (read:magelpren)= pacarku . ngerti ora son ?
aku sama asti tuh punya banyak banget persamaan, yaa mungkin dari itulah kita disatukan :D.
mulai dari suka music2 yg berbau underground (hardcore, dm, bm, dc, tdm, tm, dll), trus suka liat konser bareng, ke indie cloth bareng, nyarik kuliner yg belum pernah dimakan, seru2an bareng, belajar kere, touring bareng, suka foto2an gajelas dan suka belajar hal hal baru, dan banyak lainnya
Heheh, insya allah dah ini yang terakhir. Dan moga aja ini jodohku. Amiiiiiiiin *suara ibu2 pkk pada doain*. Soalnya yaa . .. yawes ngunu lah, males alay aku =D
Kita (aku+asti) itu jadian tanggaltujuhjunitahunduaributigabelasjamtigabelaspas. Bisa baca ? :p. Terus uda berapa hari sampe sekarang (waktu pembaca membaca tulisan ini) ? ya itung sendiri. Dari tanggaltujuhjunitahunduaributigabelasjamtigabelaspas sampe sekarang uda berapa hari :p
Sebenarnya ceritanya itu panjang dan penuh dengan problematika, namun ga bisa dijelasin lewat 140 karakter *matamumbokkirotwitterta?. Namun pada akhirnya kita disatukan juga
Yaah moga aja ini yg terakhir J
Lavyuuu astiiiiiiii :D

Nih aku kasih pict nya nya







Jumat, 10 Mei 2013

GOES TO BROMO

WAKAKAKAKAKAK
salut banget buat temen2 karena udah bisa mewujudkan keinginan nya buat pergi ke beromoh =D
padahal niatnya iseng ke beromoh, eh ternyata kesampean. ditambahi lagi maen maen ke air terjun madakaripura
serunya lagi, ketika waktu dorong motornya VEGA ZR nya hendra yang kenak ban bocor setelah berenang di lautan pasir nya gunung beromoh. tapi gapapa laah. yang penting have fun :*
dan juga selamat buat adhim yang udah bisa mutusin sandal EIGER nya =D
sekali lagi, suon reek
AKMAL HAKIM @akmalsonozaki
ACHMAD MAULANA ISMAIL
NASRULLAH ADHIM
HENDRA IRAWAN

nih ada beberapa jepretannya









Minggu, 05 Mei 2013

Undergod - Lain Saukur Raheut 

NAHA AING SALAH MUN AING NYAAH KA SIA
NEPI NGORBANKEUN HARTA BENDA JEUNG HARGA 
NEPI POHO GAWE,POHO BABATURAN AJANG SIA... 
EMANG AING SANGSARA TEU BISA MERE HARTA 
TAPI SIA KUDU MIKIR
CINTA LAIN KITU CARANA ... 2x 
Reff: 
RAHEUT...LAIN SAUKUR RAHEUT 
HATE AING RUJAD GARA-GARA SIA... 
RAHEUT...LAIN SAUKUR RAHEUT HATE 

AING RUSAK GARA-GARA SIA.... 
ARI ENENG NAHA NGABOJRETKEUN AKANG
AKANG TEH SALAH NAON KA ENENG
BEAK HARTA, SAWAH, IMAH
JEUNG SAGALANA
NGABELAAN ENENG
TAPI ENENG GEUS NYALINGKUHAN AKANG
AKANG MAH NYEURI HATE

MONTONG SIA ASA PAYU KALALAKI
MONTONG CANGKENG AWAK TOMBOY
NAHA SIA NYALINGKUHAN AING, ARI AING SALAH NAON... 
ABONG BOOL DENOK,ABONG AWAK MONTOK,ABONG PAYU KOPLOK 4x 

Read more at: http://everlastinginscreamo.blogspot.com/2012/09/undergod-lain-saukur-raheut.html

Senin, 15 April 2013

lyric lagu Bersimbah Darah - Kau Tak Layak Hidup


Hidup dosa berujung darah
Siksa batin teraniaya
Mata buta tertutup asa
Siksa batin tak layak hidup

Hidup dosa berujung darah
Siksa batin teraniaya
Mata buta tertutup asa
Siksa batin tak layak hidup

Luka..manusia..didunia..
Sampah,tai,hina,laknat

Hidup dosa berujung darah
Siksa batin teraniaya
Mata buta tertutup asa
Siksa batin tak layak hidup

SIKSAKUBUR - NERAKA SETARA MATA



SIKSAKUBUR - NERAKA SETARA MATA (lirics)
Neraka.... Setara mata
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
Petaka.....
Menelan jantung kota
Sunyi tak berpenghuni
Eufoni Sangkakala
Hujan api
Asap pekat, sarat kematian
Artefak yang retak
Di bawah reruntuhan puing kota
neraka
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Mereka datang layaknya
kawanan binatang
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Menyerang menagih nyawa tak
terbilang
Rampasan nyawa
Tertimbun dalam bejana
Terjaga cerberus
Bertaring pekat jelaga
Sehitam jubah
Malaikat pencabut nyawa....
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
NERAKA.... DI UJUNG MATA
MEMBAKAR SEGALA....
4 X
Kota telah mati....
Yang dulu suci....
Terlalap api....
DEMOLISI TANPA HENTI
Nisan bersama....
Jiwa jelata....
Jasad terbantai....
RANGKAIAN RANTING KEMATIAN
Neraka.... Setara mata
Tampak merata
Agenda genosida....
Merancang bencana
Hadirkan binasa....
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Bercakap senyap berelegi
DENGARKANLAH.... YANG.... MA.... TI
Berkata selamatkan kami....

Sabtu, 09 Maret 2013

JudulLiberal Feminism
Dasar PemikiranPengertian umumLiberalisme melihat bahwa hakekat manusia terletak pada kesadaran, keunikan pada setiap individu dan untuk menjadi bebas manusia harus menggunakan rasio karena rasionalitas sangat penting untuk mencapai kebebasan. Penalaran rasio penting unutk mengerti prinsip-prinsip moralitas yang dapat menjamin otonomi manusia dan menjadi bebas.Feminisme Liberal
Beberapa tokoh feminis liberal menekankan kesamaan paa kesempatan pendidikan (Wollstonecraft). Dan juga mementingkan terpuaskannya pleasure dan happiness (Mill dan Taylor)
Perempuan juga harus sadar sebagai mahluk rasional yang mempunyai hak sipil, ekonomi, benefit dari publik, seperti jaminan sosial, dan sebagainya (Mill)
Feminis liberal setuju akan negara kesejahteraan dimana kekuasaan negara dibatasi.
Tokoh dan KaryanyaAlison Jaggar (Feminist Politics and Human Nature)Mary Wollstonecraft (A Vindication of the Rights of Woman)
John Stuart Mill and Hariet Taylor (Early Essays on Marriage and Divorce)
John Stuart Mill ( The Subjection of Waomen)
Hariet Taylor (Enfranchisement of Women)
Angela Davis (Women, Race and Class)
OrganisasiNational Organization for WomenNational Women’s Political Caucus
Women’s Equity Action League
Women’s International Terrorist Conspiracy for Hell
National Women’s Party
National Federation of Business and Professional Women’s Clubs
KritikAda beberapa kesalahan dalam feminisme liberal dimana mereka salah mengemukakan tentang hak individual yang terlalu ideal dan terlalu komit karena selama ini tidka ada masyarakat yang benar-benar bebaas.Asumsi yang diugkapkan feminisme liberal adalah perempuan bisa menjadi seperti laki-laki asalkan mereka menset pikirannya, dan mereka mengatakan bahwa banyak perempuan yang ingin menjadi seperti laki-lali dan juga semua perempuan harus mempunyai keinginan menjadi sepertilaki-laki terutama dalam menganut nilai kelaki-lakiannya.
Kritik lainnya adalah perempuan tidak hidupa hanya dengan rasio dan otonomi semata, hal ini terjadi karena perempuan ingin sekali mengadopsi nilai-nilai laki-laki terrutama mengenai konsep diri laki-laki.
Feminisme liberal terlalu rasis karean hanya mewakili kulit putih, berkelas artinya hanya mencakup perempuan dari kelas menengah dan heteroseksual
JudulRadical Feminism
Dasar PemikiranMenurut feminisme radikal pemisahan antara sektor publik dan sektor private harus dipisahkan.Menurut aliran ini perempuan secara historis kelompok yang tertindas, bentuk ketertindasan perempuan yang paling luas dan mendalam dari bentuk ketertindasan yang ada. Penindasan terhadap perempuan hal yang paling sulit dan tidak mudah untuk dihilangkan tidak seperti penindasan lain. Penidasan terhadap perempuan menyebabkan secara kuantitatif dan kualitatif penderitaan yang paling hebat dan seringkali penindasan ini tidak terungkap karena dilakukan secara sembunyi (domestic violence). Dan Pemahaman terhadap penindasan perempuan dapat memberikan konsep atau pengertian konsep terhadap bentuk penindasan lain, dengan kata lain dengan memahami penindasan terhadap perempuan maka dapat dengan mudah memahami bentuk penindasan lain.
Menurut aliran ini penindasan dapat dihilangkan dengan cara menentang masyarakat patriarkis. Persoalan penindasan perempuan didasarkan atas hubungan kekuasaan dimana ada kecenderungan laki-laki untuk mengkontrol perempuan. Kegiatan laki-laki dilegitimasi oleh institusi masyarakat yang patriarkis.
Tokoh dan KaryanyaAllison Jaggar, Paula Rothenberg, Joreen J, Gayle rubin, Kate Millett (Sexual Politics), Shulamith Firestone ( Dialectic of Sex), Marilyn French (Beyon Power), Mary Daly (Beyond God the Father : Toward a Philosophy of Women’s Leberation), Marge Piercy (Woman on the Edge of Time)
OrganisasiRedstockings,New York Radical Feminist,
Radical-Libertarian Feminists,
KritikHal yang paling penting adalah dalam feminisme radikal ditekankan sekali tentang laki-laki menindas dan perempuan yang tidak bersalah, mereka terjebak pada esensi dari realitas yang akhirnya mengakibatkan analisa mereka mengalami kebuntutan dan secara politik mereka berbahaya.Mereka juga terlalu menganggap tidak positif terhadap hubungan sex yang heteroseksual karena perempuan lebih banyak dieksploitasi, padahal hubungan ini seharusnya dipelihara dan kedua pihak sesungguhnya hanya ingin mencari kesenangan.
JudulMarxist and Socialist Feminism
Dasar PemikiranKonsep dasar dari feminisme marxis dan sosialis didasarkan pada teori Marx, yang memandang bahwa manusia baru bermakna apabila mereka melakukan kegiatan berproduksi, sehingga dapat dikatakan bahwa manusia lewat berproduksi mnciptakan masyarakat yang kemudian menciptakan atau membentuk mereka.Dari sudut pandang teori ekonomi dipandang bahwa sistem kapitalisme hanya mendasarkan hubungan pertukaran hubngan dan pertukaran kekuasaan yang nantinya mengharapkan surplus value dari hubungan employer dan employee. Sehingga manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih sebab mereka sebagai pekerja yang tertindas.
Dari sudut pandang sosial memnunculkan kesadaran kelas yang dikarenakan trjadinya alienasi baik terhadap produk, terhadap dirinya, terhadap masyarakat dan alam sekitarnya.
Dari sudut pandang politik dilihat adanya perjuangan kelas dan kesatuan para pekerja.
Feminisme Marxis
Melihat bahwa keberadaan secara sosial menentukan kesadaran, dan penindasan terhadap perempuan adalah hasil dari produk struktur politik, sosial dan ekonomi. Jadi penekanan pada feminisme marxis lebih pada persoalan kelas (Marx dan Engels)
Femiisme Sosialis
Penekanannya lebih pada persoalan keterkaitan kapitalisme dalam menumbuhkan patriarki (Habermas, Althusser)
Tokoh dan KaryanyaKarl Marx, F. Engels, Habermas, Althusser, Clara Zelthin, Juliet Mitchell, Iris Young, Alison Jagger
KritikMereka dalam melihat keluarga adalah laki-laki disektor publik dan perempuan disektor privat dan ini pembagian yang terjadi didalam sistem kapitalis, padahal dalam keluarga tidak sesederhana itu karena didalam keluarga masih merupakan satu-satunya tempat dimana manusia dapat menemukan cinta, keamanan, dan kenyamanan, dan keluarga bukanlah hanya melulu merupakan alat produksi dan hanya melulu membicarakan keuangan semata tetapi juga mereka masih membahas tentang hal-hal penting lainnya yang menyangkut keluarga.Kritk keda yang menyangkut feminisme sosialis adalah cara mereka memandang bahwa feminisme ini terlalu sedikit membicarakan penindasan laki-laki terhadap perempuan, hal ini dikemukakan oleh feminisme marxis. Feminisme soslialis lebih memperhatikan penindasan utama adalah pada perempuan sebagai pekerja dan juga perempuan sebagai perempuan.
JudulPsychoanalytic and Gender Feminism
Dasar PemikiranDalam membahas feminisme psikoanalisa tidak dapat terlepas dari Sigmund Freud, yang mengatakan bahwa tingkat perkembangan super ego perempuan sangat jauh berbeda dengan laki-laki, karena mereka tidak pernah bisa terlalu impersonal, atau terlalu mandiri terhadap emosi mereka. Perempuan selalu menunjukkan kurang peka terhadap keadilan, kurang siap dalam menghadapi kehidupan. Perempuan selalu terpengaruh perasaannya ketika harus melakukan penilaian. Perempuan adalah mahluk yang tidak lengkap.Ada 3 tahap perkembangan seksualita pada setiap manusia, yaitu tahap oral (memperoleh kepuasan sex melalui organ mulut), tahap anal (merasakan sensasi pada daerah organ dubur/ genetalia) dan tahap phallic (adanya oedipus complex) dari ketiga tahapan ini akan mengembangkan super ego (relasi sosial )pada setiap diri manusia.
Psychoanalytic Feminism
Menentang bahwa bentuk biologis perempuan bukanlah suatu persoalan yang penting, namun yang menjadi perhatian dan menjadikan perempuan tertidas adalah ketidakpunyaan perempuan akan penis, yang mengakibatkan masyarakat selalu merendahkan perempuan dibandingkan laki-laki. Dan simbol penis yang memberikan kekuasaan pada laki-laki.
Gender Feminism
Aliran ini lebih tertarik pada perbedaan psycheantara laki-laki dan perempuan. Antara laki-laki dan perempuan selalu dibesarkan dengan nilai gender yang spesifik, yaitu : adanya penekanan pada pemisahan dalam hidup laki-laki dan adanya penyambungan dalam hidup perempuan. Selain itu juga adanya kecenderungan mengunggulkan budaya laki-laki yang mengekang perempuan.
Tokoh dan KaryanyaPsychoanalytic FeminismAlfred Adler, Karen Horney, Clara Thompson, Dorothy Dinnerstein, Nancy Chodorow
Gender Feminism
Carol Gilligan
KritikMereka terlalu memperhatikan segi psikologis saja dan tidak memperhatikan segi sosialnya padahal yang saat ini terjadi lebih banyak menyangkut segi sosial.Mereka juga kurang menghargai keberagaman bentuk dari keluarga yang mengambil dari interkultural dan intrakultural.
Perempuan dianggap kurang mempunyai kontrol terhadap sesuatu dan orang dibandingkan laki-laki, dan hubungan simbolik yang terjadi selalu dikuasai oleh laki-laki, padahal ada pemecahan yang lebih menekankan penciptaan dan pemeliharaan sistem orang tua lengkap.
Pada Gender Feminism dikatakan kurang mengangkat masalah hak, dan masalah lainnya adalah kurang melihat dampak negatif dari pembentukan organisasiperempuan dengan penanganan secara eti
JudulExistentialist Feminism
Dasar PemikiranDalam membahas feminisme eksistensialis tidak akan terlepas dari tokoh Sartre yang mengatakan bahwa kesadaran bukan hanya tergantung pada diri manusia tetapi mengarah pada objek diluar manusia. Dalam bukunya Being and NothingnessSartre mengungkapkan ada 3 cara manusia berada, yaitu Etre-en-soi atau Being in itself lalu Etre-pour-soi atau Being for itself dan Etre-pour-les autresatau Being for athersBeing in itself megarah pada metafisika atau ada yang padan dan penuh. Being for itself manusia itu bercelah, tidak sempurna keberadaannya karena manusia dilahirkan untuk bebas untuk menentukan ingin menjadi apa yang ditandai adanya aktifitas menidak. Being for otherslebih dilihat pada relasi sosial dimana subyek akan selalu mempertahankan kesubyekannya dan manusia yang kalah dalam mengobyekkan yang lain disebut malafide (manusia munafik yang mau saja diatur atau tidak mau menerima kebebasan sebagai tanggung jawabnya)Feminisme eksistensialis
Melihat bahwa perempuan selalu menjadi obyek dari laki-laki dan perempuan adalah malafide menurut konsep Sartre. Beauvoir mengkritik psikoanalisa yang mengatakan bahwa perempuan adlaah mahluk yang tidak lengkap, dan tidak cukup kiranya perempuan dijadikan obyek laki-laki karena segi biologis. Dianggap perempuan mempunyai keterbatasan biologis untuk bereksistensi sendiri. Beauvoir juga melihat bahwa institusi pernikahan merupakan institusi yang merenggut kebebasan perempuan.
Ada 3 tipe perempuan yang malafide yaitu The Prostitute, The Narcistic dan the Mystic.
Tokoh dan KaryanyaSimone de Beauvoir (The Second Sex)
KritikDalam bukunya The Second Sex ternyata tidak mencakup atau tidak dapat diakses oleh semua perempuan. Dan mengenai konsep imanen, transenden, being in itself, being I\for itself,esensi dan eksistensi merupakan suatu gagasan yang abstrak yang mungkin saja hasil rekaan dari filusuf terdahulu.Beauvoir percaya bahwa laki-laki unggul karena keadaan tubuh yang berengaruh pada pemikirannya sehingga agar perempuan bebas berkreasi mereka harus menidakkan tubuh mereka dan berhubungan langsung dengan alam sekitar mereka. Disini terlihat adanya ketidak percayaan Beauvoir terhadap tubuh.
JudulPostmodern Feminism
Dasar PemikiranPenekanannya pada textdimana realitas adalah text/ intertextual baik yang berbentuk lisan, tulisan dan image,, sehingga yang menjadi perhatian dari aliran feminisme postmodern adalah mereka mengkritik bahwa adanya cara berfikir laki-laki yang diproduksi melalui bahasa laki-laki.Penalaran yang mereka terapkan hanya pada investigasi bahasa. Mereka juga menolak cara berfikir feminis yang fanatik/ tradisional. Dan mereka juga menekankan intrepretasi yang plural dalam kajian perempuan.
Feminisme ini dipengaruhi oleh filusuf Perancis, Eksistensialis, Psikoanalisa, Dekonstruksi.
Mereka mengatakan bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan harus diterima dan dipelihara. Mereka berusaha membongkar narasi-narasi besar, realitas, konsep kebenaran dan bahasa
Mereka menganggap bahwa tiasp masyarakat diatur oleh suatu seri tanda, peranan dan ritual yang saling berhubungan yang disebut aturan simbolik dan internalisasi aturan simbolik dihasilkan lewat bahasa sehingga semakin banyak aturan simbolik masyarakat yang diterima oleh seorang anak semakin tertanam didalam alam bawah sadarnya.
Dalam pembongkaran tidak dapat dihancurkan total tetapi bisa diperlemah dengan melakukan pembongkaran tersebut dengan melakukan interpretasi alternatif.
Ada beberapa langkah yang ditawarkan untuk menstrukturkan pengalaman perempuan dalam dunia laki-laki, yaitu : perempuan dapat membentuk bahasanya sendiri, perempuan dapat membuatseksualitasnya sendiri, dan ada usaha untuk menyimpulkan dirinya sendiri (Undo diskursus phallosentris)
Tokoh dan KaryanyaSimone de Beauvoir, Derrida, Claude Levi Strauss, J. Lacan, Helen Cixous, L. Irigaray
KritikBeberapa kritik menolak untuk menjadikan feminisme postmodern sebagai feminisme untuk akademisi, hal ini menunjukkan bahwa ada gerakan untuk menghapuskan feminisme postmodern sebagai epikurus kontemporer.Feminisme postmodern selalu menempatkan diri di sisi yang salah seperti dalam perdebatan kesamaan dan perbedaan hak antara perempuan dan laki-laki, juga tentang anti esensialisme dan esensialisme. Hal ini terjadi karena mereka selalu melihat realitas hanya sebatas text dan terkadang bisa terjadi perempuan yang tidak feminin dan laki-laki yang tidak maskulin. Semua itu terjadi karena semangat mereka mengadakan pembongkaran dan keberagaman (pluralisme)
JudulMulticultural and Global Feminism
Dasar PemikiranMulticultural FeminismPada intinya feminisme aliran ini menekankan pada penghargaan terhadap perbedaan nilai dan prinsip pada setiap kelompok dan mereka menyambut baik terhadap pemikiran budaya multikulturalisme.Perlawanan terhadap seksisme harus menjadi prioritas dan isme-isme yang lain seperti rasisme dan lain sebagainya
Untuk mengatasi ketertindasan perempuan bukan dengan cara mengambil satu bagian dan menganggap bahwa bagian tersebut telah menjelaskan seluruh persoalan ketertindasan perempuan, tetapi harus dilihat sebagai suatu keseluruhan yang memungkinkan kita untuk bergerak bebas dalam menganalisa dan tidak tersempitkan oleh hanya satu pandangan apalagi dibatasi oleh definisi tertentu.
Global Feminism
Fokus feminisme aliran ini adalah penindasan dunia pertama karean kebijaksanaan nasional yang mengakibatkan penindasan perempuan di dunia ke tiga. Merekalebih menekankan pada isu kolonialisme, ketimpangan keijakan dunia pertama juga masalah politik dan ekonomi. Mereka sepakat bahwa penindasan politik dan ekonomi lebih diperhatikan. Mereka melihat adanya perbedaan cara pandang anatar feminis dunia pertama dengan dunia ke tiga.
Tesis mereka adalah setiap perempuan berbeda, setiap komunitas dimana perempuan itu berada juga berbeda. Penindasan yang terjadi pada perempuan mempunyai keunikan dan kondisi yang berbeda.
Tokoh dan KaryanyaMulticultural FeminismElizabeth Spelman, Elizabeth Cady Stanton, Audre Lorde, Patricial Hill Collins, Angela Davis (Women, Race, and Class)
Global Feminism
Nawel el Saadawi, Susan Sherwin (No Longer Patient)

Tong, Rosemarie Putnum. 1998. Feminist Thought. USA: Allen & Unwin, 

from: http://staff.blog.ui.ac.id/arif51/2009/09/07/beberapa-aliran-feminisme/

Selasa, 19 Februari 2013

Lirik Lagu SERINGAI - MENGADILI PERSEPSI (BERMAIN TUHAN)



SERINGAI - MENGADILI PERSEPSI (BERMAIN TUHAN)

Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka!
Selamat datang di era kemunduran,
pikiran tertutup jadi andalan.
Praduga tumbuh tenteram,
menghakimi sepihak, sebar ketakutan.
Membakukan persepsi, bukan jadi jawaban
atau gagasan bijak.
Selangkah maju ke depan,
empat langkah ke belakang,
kita takkan beranjak.
Mereka, bermain Tuhan.
Merasa benar, menjajah nalar.
Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka
Individu, individu merdeka!
Selamat tinggal, era kemajuan,
lupakan harapan dan kehidupan.
Menjauh dari akar masalah,
mendekatkan kepada kebodohan yang dipertahankan.
Privasi. Seni.
Siapa engkau yang menghakimi?
Masih banyak masalah, dan lebih krusial,
tidak bicara asal.
Mereka bermain Tuhan.
Merasa benar, menjajah nalar.
Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Berikutnya….

Senin, 28 Januari 2013

Goes To Pacet, Cangar dan rumahnya Fendik :D

hahah, okeoke.
ini kisah perjalanan ku sama My Best Friend Forever Never Ever be A part :D hahah
namanya Hendra Irawan. temen sebangku dari Kelas X - XII IPA SMA
kereeen :D
naah, kmaren pas waktu hari rabu tanggal 23 jan kita nyangkruk bareng. laah seperti kebiasaan tiap malem kita, yaitu nyangkruk diwarkop langganan kita. hahah
tapi apes banget, waktu mau perjalanan ke warkopnya, eh malah banku bocor -_____-
akhirnya setelah ditambal, langsung cus warkop, trus ngobrol2 sampe akhire tiba2 hendra malah ngajakin ke pacet. buseeet . . duit nipis nih -_____- hahah. tapi ga apalah, bonek kok wedi duek nipis -_- nekat reek . .
setelah nyangkruk sampek jam 3 ditemani dengan banyolan khas, sampek bosok pokoke :D akhirnya kita pulang. dan hendra akhirnya tidur dirumah ane.
dan waktu udah nunjukin jam 6, dan hendra segera pulang dan siaap2 buat ke perjalanan ke pacet.
akhirnya dengan motor Vega ZR nya hendra, kita cus pergi ke pacet.
abis mbulet2 ga jelas, akhirnya kita main ke sungai yang ada diatasnya pacet. hahah
lumayan, ada sumber belerangnya jugak. jadi ada air angetnya :D
nih oleh2 nya :D

abis main dipacet eh ternyata ada kabut tebal dan ga lama kemudian dateng ujan -_______-
terpaksa harus nungguin ditempat orang jualan tape. hahah :D

abis ujan reda, langsung cus naek ke cangar. hahah
keren banget pemandangannya disana :D
---------------------------------------------------------------------
setelah abis turun ke cangar, langsung ke rumahe sahabatku dari SMA satunya jugak, yaitu Fatkhul Efendi. rumahe ada di jalan kedung kuali Gg.5 gatau nommernya. letanknya di kota mojokerto. hahah
setelah nyampek, langsung deh melepas kerinduan. bla bla blaaaa . . .
dan akhirnya aku mintak pendik buat motongin rambutkku. mumpung grates. hahah :D
setelah abis rambut dipotongin. keliatin rada ganteng nih. kece beudtz neuh daah . . :D
hahah
abis  itu langsung deh cus nyarik makan.
daaaan . . setelah jalan sekitar 2 km an. akhirnya ketemu rumahmakan yang ada di daerah sekitar benteng pancasila -____________-
jauh beeeeehh -_______________-

----------------------------------------------------------------

abis makan, eh anak2 malah ngajakin lewat rel kereta api. tak apalah buat nostalgia masa keemasan dulu waktu SMA. hahah


wes wes wes . . ojok akeh2. hahah

langsung cus pulang.
ehh, baru nyampek kedundung udah ujan -_____________-
akhirnya sepanjang perjalanan kita makek jas ujan. alhamdulillah pas nyampek krian udah rada mendingan ujannya dan pulang kerumah dengan keadaan selamat

horeeeeeeeeeeee :D

alhamdulillah :D

Senin, 07 Januari 2013


Menurut William F. Ogburn, perubahan sosial mencakup unsur-unsur kebudayaan baik yang bersifat materiil maupun yang immaterial dengan menekankan pengaruh yang besar dari unsur-unsur kebudayaan yang materiil terhadap unsur-unsur materiil, (Malihah, 101).
Kebudayaan materiil adalah sumber utama kemajuan. Aspek kebudayaan non-materiil harus menyesuaikan diri dengan perkembangan kebudayaan materiil, dan jurang pemisah antara keduanya akan menjadi masalah sosial. Menurut Ogburn, teknologi adalah mekanisme yang mendorong perubahan, manusia selamnaya berupaya memelihara dan meyesuaikan diri dengan alam yang senantiasa diperbaharui oleh teknologi, (Lauer, 1993: 224).

B.     Teori Materialis (Materialist Theory)
Ogburn memusatkan perhatian pada perkembangan teknologi dan ia menjadi terkenal karena mengembangkan ide mengenai ketertinggalan budaya dan penyesuaian tak terelakkan dari faktor-faktor kebudayaan terhadap teknologi.
“Teori ketertingalan kebudayaan” ini melibatkan dua variable yang telah menunjukkan penyeswuaian pada waktu tertentu. Tetapi karena penciptaan atau penemuan baru, salah satu variabel berubah lebih cepat daripada varuiabel lain. Dengan kata lain, bila laju perubahan bagian-bagian yang saling tergantung dari satu kebudayaan tidak sama, maka kita berhadapan dengan kondisi ketertinggalan kebudayaan, dan penyesuaian selanjutnya “kurang memuaskan” dengan tujuan yang dicapai mula-mula, (Lauer, 1993: 209).
Ketidakmampuan menyesuaikan diri yang dikemukakan Ogburn ini berakibat bagi kualitas hidup manusia. Ia menyatakan ada dua jenis penyesuaian sosial. Pertama, penyesuaian antara berbagai bagian kebudayaan. Kedua, enyesuaian antara kebudayaan dan manusia. Masalah penyesuaian manusia terlihat dalam berbagai jenis ketegangan dan perampasan hak, kejahata, pelacuran, dan berbagai masalah sosial lain yang merupakan tanda-tanda ketidakmampuan menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial, (Lauer, 1993: 210).
Teori Materialis yang disampaikan oleh William F. Ogburn pada intinya mengemukakan bahwa:
1.      Penyebab dari perubahan adalah adanya ketidakpuasan masyarakat karena kondisi sosial yang berlaku pada masa yang mempengaruhi pribadi mereka.
2.      Meskipun unsur-unsur sosial satu sama lain terdapat hubungan yang berkesinambungan, namun dalam perubahan ternyata masih ada sebagian yang mengalami perubahan tetapi sebagian yang lain  masih dalam keadaan tetap (statis). Hal ini juga disebut dengan istilah cultural lag, ketertinggalan menjadikan kesenjangan antar unsur-unsur yang berubah sangat cepat dan yang berubah lambat. Kesenjangan ini akan menyebabkan kejutan sosial pada masyarakat. Ketertinggalan budaya menggambarkan bagaimana beberapa unsur kebudayaan tertinggal di belakang perubahan yang bersumber pada penciptaan, penemuan dan difusi. Teknologi, menurut Ogburn, berubah terlebih dahulu, sedangkan kebudayaan berubah paling akhir. Dengan kata lain kita berusaha mengjar teknologi yang terus menerus berubah dengan mengadaptasi adat dan cara hidup kita untuk memenuhi kebutuhan teknologi. Teknologi menyebabkan terjadinya perubahan sosial cepat yang sekarang melanda dunia.
3.      Perubahan teknologi akan lebih cepat dibanding dengan perubahan pada perubahan budaya, pemikiran, kepercayaan, nilai-nilai, norma-norma yang menjadi alat untuk mengatur kehidupan manusia. Oleh karena itu, perubahan seringkali menghasilkan kejutan sosial yang yang apada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilaku baru, meskipun terjadi konflik dengan nilai-nilai tradisional.

C.      Cara Teknologi Mengubah Kebudayaan
William F. Ogburn mengusulkan suatu pandangan mengenai perubahan sosial yang didasarkan pada teknologi. Menurutnya teknologi mengubah masyarakat melalui 5 proses, yaitu:
1.      Penciptaan (Invensi)
Ogbun mendefinisikan penciptaan sebagai suatu kombinasi unsure dan bahan yang ada untuk membentuk unsure dan bahan yang baru. Kita biasanya hanya memikirkan penciptaan sebagai suatu yang bersifat meteriil seperti computer, namun ada juga yang disebut dengan penciptaan sosial, contoh kapitalisme, birokrasi, korporasi, dll. Sebagaimana telah kita lihat, penciptaan sosial dapat memberikan konsekuensi besar terhadap hubungan dengan orang lain, (Henslin, 2006: 223).
2.      Penemuan (Discovery)
Obgurn mengidentifikasikan penemuan sebagai suatu cara baru melihat kenyataan, sebagai suatu proses perubahan kedua. Kenyataannya sendiri sudah ada, tetapi orang baru melihatnya tetapi orang baru melihatnya untuk pertama kali. Salah satu contohnya adalah penemuan Amerika Utara oleh Columbus, yang membawa konsekuensi besar sehingga mengubah perjalanan sejarah manusia. Contoh ini mengilustrasikan pula suatu prinsip lain, yaitu penemuan hanya akan menciptakan perubahan yang besar apabila muncul pada waktu yang tepat. Kelompok lain, seperti orang Viking, sebelumnya telah menemukan Amerika dalam arti bahwa mereka mengetahui adanya suatu daratan lain, namun pemukiman Viking di Amerika Utara lenyap dalam sejarah dan kebudayaan Norse idak tersentuh oleh penemuan tersebut, (Henslin, 2006: 223).
3.      Difusi (Diffusion)
Ogburn menekankan bahwa difusi penyebaran suatu penciptaan dan penemuan dari suatu wilayah ke wilayah lain, dapat berakibat besar pada kehidupan orang. Contoh: ketika para misionaris memperkenalkan kapak baja kepada orang Aborigin di Australia, hal tersebut mengguncanmgkan seluruh masyarakat Aborigin. Sebelumnya, para lelaki memiliki kendali atas pembuatan kapak, dan mewariskanyya turun temurun dari bapak ke anak. Perempuan harus meminta izin kepada laki-laki untuk dapat menggunakan kapak. Ketika kapak baja menjadi lazim, perempuan pun juga memiliknya, dan para lelaki kehilangan status dan kekuasaan, (dikutip dari Sharp 1995, dalam Henslin, 2006: 223).
Difusi juga mencakup pula penyebaran ide. Sebagaimana ide kewarganegaraan mengubah struktur politik di seluruh dunia. Ide tersebut menggusur raja sebagai sumber otoritas yang tidak dapat digugat. Konsep kesetaraan gender sekarang sedang dikumandangkan di seluruh dunia. Meskipun konsep kesetaraan gender dianggap lazim di beberapa bagian dunia, ide bahwa penolakan hak seseorang atas dasar jenis kelamin adalah suatu tindakan keliru masih merupakan suatu ide yang revolusioner di beberapa kebudayaan.
4.    Akumulasi
Akumulasi dihasilkan dari lebih banyaknya unsur baru yang ditambahkan kepada satu kebudayaan dibanding dengan unsur-unsur lama yang lenyap dari kebudayaan bersangkutan, (Lauer, 1993: 210).
5.    Penyesuaian
Penyesuaian mengacu pada masalah yang timbul dari saling ketergantungan seluruh aspek kebudayaan. Sebagai contoh, penemuan di bidang ekonomi tanpa terelakkan akan mempengaruhi pemerintah menurut cara tertentu, pemerintah terpaksa menyesuaikan diri terhadap situasi yang dihadapkan oleh perubahan ekonomi. Atau teknologi baru akan mempunyai dampak terhadap keluarga, memaksa keluarga menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, meskipun penemuan teknologi berkaitan langsung dengan keluarga, (Lauer, 1993: 210).