Rabu, 31 Oktober 2012

Godless Symptoms – Revolusi Demokrasi (2012)



Godless Symptoms ‘Revolusi Demokrasi’ CD (Die Trying Records, 2012)
Pertama-tama, meski tidak menawarkan sesuatu yang segar, tapi album Revolusi Demokrasi sudah memiliki segala ‘gimmick’ untuk dijual. Bagaimana tidak, untuk pasca produksi saja, artwork dan layout sampul album dikerjakan oleh Ucok a.k.a Morgue Vanguard (Homicide / Triggermortis), font logo band dikerjakan oleh Ken Terror (Hark! It’s a Crawling Tar-tarKontra Sosial, ex-Domestik DoktrinModestic), serta ikon band dibuat oleh Dani Tremor (Milisi Kecoa).
Lanjut lagi; untuk produksi rekaman, Revolusi Demokrasi direkam oleh Toteng(Forgotten) dan di-mixing oleh Yayat (produser Burgerkill). Bahkan di lagu “Musnah Binasa” Vicky (vokalis baru) Burgerkill turut menyumbangkan vokalnya.
Revolusi Demokrasi adalah album kedua dari Godless Symptoms, setelah lima tahun yang lalu (2007) mereka merilis album debut Crossover (jangan tertukar dengan album Crossovermilik D.R.I yah). Bagi kalian yang belum aware juga, Godless Symptoms adalah band baru bentukkan Baruz, vokalis dari band hardcore Bandung tersohor era 90-an yang telah bubar, yakni Balcony.
Lima tahun pasca album Crossover, terjadi bongkar pasang line-up di formasi Godless Symptoms, salah satunya adalah masuk Joe (Terapi UrineSoldier FightSerigala Jahanam, dan puluhan band lainnya). Secara musikal, Godless Symptoms memainkan style yang dulu mungkin cukup populer di era 90-an, seperti: groove-metal, neo-thrash dan metallic-hardcore (yang saat ini nampaknya harus dipoles sedemikian apik agar tidak terdengar membosankan).
Tapi bagi penggemar band-band hardcore / metal kelas stadion, yang (rata-rata) menawarkan materi-materi antemik, bisa jadi album ini cocok untuk kalian. Yang jelas, berdasarkan tulisan saya di paragraf pertama dan kedua, saya meramalkan kalau album ini akan cepat laris dan menggema.
(Kontak: @godlesssymptoms | godless.symptoms@yahoo.com)
Genre musik: Groove-Metal, Neo-Thrash, Metallic-Hardcore
Untuk penggemar: Band-band hardcore scene GOR Saparua Bandung era 90-an.

Minggu, 28 Oktober 2012

Teori Dramaturgi dari Erving Goffman





Erving Goffman, lahir di Alberta, Canada pada 11 Juni 1922. Mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto menerima gelar doctor dari Univ. Chicago. Beliau wafat pada tahun 1982 ketika sedang mengalami kejayaan sebagai tokoh sosiologi dan pernah menjadi professor dijurusan sosiologi Univ. Calivornia Barkeley serta ketua liga Ivy Univ. Pennsylvania. Erving Goffman, dianggap sebagai pemikir utama terakhir Chicago asli (Travers, 1922: Tselon, 1992); Fine dan Manning (2000) memandangnya sebagai sosiolog Amerika paling berpengaruh di abad 20. Antara 1950-an dan 1970-an Goofman menerbitkan sederetan buku dan esai yang melahirkan analisis dragmatis sebagai cabang interaksionisme simbolik. Walau Goffman mengalihkan perhatiannya di tahun-tahun berikutnya, ia tetap paling terkenal karena teoridramtugisnya.
Pernyataan paling terkenal Goffman tentang teori dramaturgis berupa buku Presentation of Self in Everyday Life,diterbitkan tahun 1959. Secara ringkas dramaturgis merupakan pandangan tentang kehidupan sosial sebagai serentetan pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Istilah Dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan fiksi diatas panggung dimana seorang aktor memainkan karakter manusia-manusia yang lain sehingga penonton dapat memperoleh gambaran kehidupan dari tokoh tersebut dan mampu mengikuti alur cerita dari drama yang disajikan.
Dalam Dramaturgi terdiri dari Front stage (panggung depan) dan Back Stage (panggung belakang). Front Stageyaitu bagian pertunjukan yang berfungsi mendefinisikan situasi penyaksi pertunjukan. Front stage dibagi menjadi 2 bagian, Setting yaitu pemandangan fisik yang harus ada jika sang actor memainkan perannya. Dan Front Personalyaitu berbagai macam perlengkapan sebagai pembahasa perasaan dari sang actor. Front personal masih terbagi menjadi dua bagian, yaitu Penampilan yang terdiri dari berbagai jenis barang yang mengenalkan status social actor. Dan Gaya yang berarti mengenalkan peran macam apa yang dimainkan actor dalam situasi tertentu. Back stage (panggung belakang) yaitu ruang dimana disitulah berjalan scenario pertunjukan oleh “tim” (masyarakat rahasia yang mengatur pementasan masing-masing actor)
Goffman mendalami dramaturgi dari segi sosiologi. Beliau menggali segala macam perilaku interaksi yang kita lakukan dalam pertunjukan kehidupan kita sehari-hari yang menampilkan diri kita sendiri dalam cara yang sama dengan cara seorang aktor menampilkan karakter orang lain dalam sebuah pertunjukan drama. Cara yang sama ini berarti mengacu kepada kesamaan yang berarti ada pertunjukan yang ditampilkan. Goffman mengacu pada pertunjukan sosiologi. Pertunjukan yang terjadi di masyarakat untuk memberi kesan yang baik untuk mencapai tujuan. Tujuan dari presentasi dari Diri – Goffman ini adalah penerimaan penonton akan manipulasi. Bila seorang aktor berhasil, maka penonton akan melihat aktor sesuai sudut yang memang ingin diperlihatkan oleh aktor tersebut. Aktor akan semakin mudah untuk membawa penonton untuk mencapai tujuan dari pertunjukan tersebut. Ini dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari komunikasi. Karena komunikasi sebenarnya adalah alat untuk mencapai tujuan. Bila dalam komunikasi konvensional manusia berbicara tentang bagaimana memaksimalkan indera verbal dan non-verbal untuk mencapai tujuan akhir komunikasi, agar orang lain mengikuti kemauan kita. Maka dalam dramaturgis, yang diperhitungkan adalah konsep menyeluruh bagaimana kita menghayati peran sehingga dapat memberikan feedback sesuai yang kita mau. Perlu diingat, dramatugis mempelajari konteks dari perilaku manusia dalam mencapai tujuannya dan bukan untuk mempelajari hasil dari perilakunya tersebut. Dramaturgi memahami bahwa dalam interaksi antar manusia ada “kesepakatan” perilaku yang disetujui yang dapat mengantarkan kepada tujuan akhir dari maksud interaksi sosial tersebut. Bermain peran merupakan salah satu alat yang dapat mengacu kepada tercapainya kesepakatan tersebut.
Dalam teori Dramatugis menjelaskan bahwa identitas manusia adalah tidak stabil dan merupakan setiap identitas tersebut merupakan bagian kejiwaan psikologi yang mandiri. Identitas manusia bisa saja berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain. Disinilah dramaturgis masuk, bagaimana kita menguasai interaksi tersebut. Dalam dramaturgis, interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan teater. Manusia adalah aktor yang berusaha untuk menggabungkan karakteristik personal dan tujuan kepada orang lain melalui “pertunjukan dramanya sendiri”. Dalam mencapai tujuannya tersebut, menurut konsep dramaturgis, manusia akan mengembangkan perilaku-perilaku yang mendukung perannya tersebut. Selayaknya pertunjukan drama, seorang aktor drama kehidupan juga harus mempersiapkan kelengkapan pertunjukan. Kelengkapan ini antara lain memperhitungkan setting, kostum, penggunakan kata (dialog) dan tindakan non verbal lain, hal ini tentunya bertujuan untuk meninggalkan kesan yang baik pada lawan interaksi dan memuluskan jalan mencapai tujuan. Oleh Goffman, tindakan diatas disebut dalam istilah “impression management”. Goffman juga melihat bahwa ada perbedaan akting yang besar saat aktor berada di atas panggung (“front stage”) dan di belakang panggung (“back stage”) drama kehidupan. Kondisi akting di front stage adalah adanya penonton (yang melihat kita) dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan. Saat itu kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton memahami tujuan dari perilaku kita. Perilaku kita dibatasi oleh oleh konsep-konsep drama yang bertujuan untuk membuat drama yang berhasil (lihat unsur-unsur tersebut pada impression management diatas). Sedangkan back stage adalah keadaan dimana kita berada di belakang panggung, dengan kondisi bahwa tidak ada penonton. Sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa mempedulikan plot perilaku bagaimana yang harus kita bawakan. Contohnya, seorang teller senantiasa berpakaian rapi menyambut nasabah dengan ramah, santun, bersikap formil dan perkataan yang diatur. Tetapi, saat istirahat siang, sang teller bisa bersikap lebih santai, bersenda gurau dengan bahasa gaul dengan temannya atau bersikap tidak formil lainnya (ngerumpi, dsb). Saat teller menyambut nasabah, merupakan saat front stage baginya (saat pertunjukan). Tanggung jawabnya adalah menyambut nasabah dan memberikan pelayanan kepada nasabah tersebut. Oleh karenanya, perilaku sang teller juga adalah perilaku yang sudah digariskan skenarionya oleh pihak manajemen. Saat istirahat makan siang, teller bebas untuk mempersiapkan dirinya menuju babak ke dua dari pertunjukan tersebut. Karenanya, skenario yang disiapkan oleh manajemen adalah bagaimana sang teller tersebut dapat refresh untuk menjalankan perannya di babak selanjutnya.
Sebelum berinteraksi dengan orang lain, seseorang pasti akan mempersiapkan perannya dulu, atau kesan yang ingin ditangkap oleh orang lain. Kondisi ini sama dengan apa yang dunia teater katakan sebagai “breaking character”. Dengan konsep dramaturgis dan permainan peran yang dilakukan oleh manusia, terciptalah suasana-suasana dan kondisi interaksi yang kemudian memberikan makna tersendiri. Munculnya pemaknaan ini sangat tergantung pada latar belakang sosial masyarakat itu sendiri. Terbentuklah kemudian masyarakat yang mampu beradaptasi dengan berbagai suasana dan corak kehidupan. Masyarakat yang tinggal dalam komunitas heterogen perkotaan, menciptakan panggung-panggung sendiri yang membuatnya bisa tampil sebagai komunitas yang bisa bertahan hidup dengan keheterogenannya. Begitu juga dengan masyarakat homogen pedesaan, menciptakan panggung-panggung sendiri melalui interaksinya, yang terkadang justru membentuk proteksi sendiri dengan komunitas lainnya. Apa yang dilakukan masyarakat melalui konsep permainan peran adalah realitas yang terjadi secara alamiah dan berkembang sesuai perubahan yang berlangsung dalam diri mereka. Permainan peran ini akan berubah-rubah sesuai kondisi dan waktu berlangsungnya. Banyak pula faktor yang berpengaruh dalam permainan peran ini, terutama aspek sosial psikologis yang melingkupinya.
Dramarturgi hanya dapat berlaku di institusi total,Institusi total maksudnya adalah institusi yang memiliki karakter dihambakan oleh sebagian kehidupan atau keseluruhan kehidupan dari individual yang terkait dengan institusi tersebut, dimana individu ini berlaku sebagai sub-ordinat yang mana sangat tergantung kepada organisasi dan orang yang berwenang atasnya. Ciri-ciri institusi total antara lain dikendalikan oleh kekuasan (hegemoni) dan memiliki hierarki yang jelas. Contohnya, sekolah asrama yang masih menganut paham pengajaran kuno (disiplin tinggi), kamp konsentrasi (barak militer), institusi pendidikan, penjara, pusat rehabilitasi (termasuk didalamnya rumah sakit jiwa, biara, institusi pemerintah, dan lainnya. Dramaturgi dianggap dapat berperan baik pada instansi-instansi yang menuntut pengabdian tinggi dan tidak menghendaki adanya “pemberontakan”. Karena di dalam institusi-institusi ini peran-peran sosial akan lebih mudah untuk diidentifikasi. Orang akan lebih memahami skenario semacam apa yang ingin dimainkan. Bahkan beberapa ahli percaya bahwa teori ini harus dibuktikan dahulu sebelum diaplikasikan.
Teori ini juga dianggap tidak mendukung pemahaman bahwa dalam tujuan sosiologi ada satu kata yang seharusnya diperhitungkan, yakni kekuatan “kemasyarakatan”. Bahwa tuntutan peran individual menimbulkan clash bila berhadapan dengan peran kemasyarakatan. Ini yang sebaiknya dapat disinkronkan.
Dramaturgi dianggap terlalu condong kepada positifisme. Penganut paham ini menyatakan adanya kesamaan antara ilmu sosial dan ilmu alam, yakni aturan. Aturan adalah pakem yang mengatur dunia sehingga tindakan nyeleneh atau tidak dapat dijelaskan secara logis merupakan hal yang tidak patut.

Jumat, 26 Oktober 2012

FOR YOU, HIM, HER, THEIR AND YOU ARE part II

Disini ga ada yang namanya suka, yang ada hanyalah pandangan kita lah yang terlalu berlebihan dalam melihat subyek tersebut
Disini ga ada yang namanya sayang, yang ada hanyalah suatu rasa sakit jika mendapatkan balasan dari rasa sayang tersebut
Disini ga ada yang namanya cinta, yang ada hanyalah sebongkah nafsu yang menghiasi otak dan hati kita ketika bertemu dengan wanita itu
Disini ga ada yang namanya cemburu, yang ada hanyalah rasa takut kehilangan dia disaat kita bener-bener menginginkannya
Disini ga ada yang namanya galau, yang ada perasaan cengengmulah yang lebih kuat dari perasaan tangguhmu
Disini ga ada yang namanya pacaran, yang ada hanyalah status konyol yang dibuat oleh manusia guna ingin memiliki orang yang disayangnya
Disini ga ada yang namanya Ketulusan Cinta, yang ada hanyalah tangisan yang akan mewarnai hidupmu ketika kau merasakannya
Disini ga ada yang namanya menerima apa adanya, yang ada hanyalah waktu yang akan memisahkan kalian ketika kalian mengatakannya dengan suatu kemunafikan
Disini ga ada yang namanya kesetiaan, yang ada hanyalah seorang pemimpi kecil akan merasa terhianati oleh kata-kata manis gadis kecil idamannya
Disini ga ada yang namanya patah hati, yang ada hanyalah usaha kitalah yang belum dikabulkan oleh tuhan kita sendiri
Disini ga ada yang namanya balas dendam, yang ada hanyalah seperangkat rencana untuk membuat kau merasakan apa yang seharusnya kau rasakan terhadap aku dulu
Disini ga ada yang namanya belas kasihan, yang ada hanyalah perasaan dendam menyelimuti diri manusia yang dihantui rasa balas dendam sepanjang hidupnya

Faith, Believe, and Respect
Strenght Throught Unity, Unity Throught Faith

Belajar menerima, memberi, mengikhlaskan dan membiarkan semuanya kembali seperti semula

Jadwal mainnya madrid ampe november

Nih buat madridista :D
Hala Madrid :)))))

Minggu, 21 Oktober 2012

Menuju hari sumpah pemuda, 28 okt 2012


Perjalanan Perjuangan Pemuda Indonesia

Kelahiran sumpah pemuda sendiri tidak terlepas dari sejarah panjang bangsa dan rakyat Indonesia dalam melawan kekuasaan kolonial Belanda ratusan tahun lamanya. Tempaan-tempaan  perjuangan rakyat Indonesia yang panjang dan  keras dengan taruhan darah dan nyawa rakyat sepanjang ratusan tahun lamanya tersebut. Perjuangan rakyat Indonesia untuk menghilangkan rantai penindasan kolonialisme Belanda telah menjadi pelajaran tersendiri untuk melakukan sebuah perjuangan pembebasan nasional yang lebih baik. Ini ditandai dengan lahirnya kesadaran berorganisasi dan melakukan aksi-aksi perjuangan yang lebih maju dan terorganisasikan mulai dari pemogokan sampai perjuangan rakyat bersenjata.
Kemudian memasuki abad 20an, terjadi perubahan besar dalam perjuangan rakyat Indonesia, dengan mulai munculnya semangat kemerdekaan sebagai sebuah bangsa dan lahirnya organisasi-organisasi modern (ormas dan partai politk) sebagai alat perjuangan rakyat. Gerakan ini banyak dimotori oleh kaum muda terpelajar. Ketika itu banyak kalangan pemuda dari golongan priyayi yang menempuh kuliah di perguruan tinggi seperti STOVIA, IHS, bahkan ke luar ngeri . Kaum pemuda terpejalar ketika itu kemudian banyak mempelajari teori-teori dari negeri-negeri barat. Mereka mempelajari tentang berbagai perjuangan rakyat di berbagai negeri untuk mendapatkan kemerdekaannya seperti revolusi prancis, ataupun tentang revolusi industri, teori-teori marxis dan juga situasi tentang perkembangan internasional seperti revolusi besar Oktober 1917 di Rusia. Hal ini telah memberikan inspirasi tersendiri bagi mereka untuk menuangkan ide-ide akan perubahan dalam kenyataan kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia di bawah penindasan kaum kolonial Belanda.Selain itu, hal penting yang disadari bahwa kelahiran organisasi-organisasi modern yang dimotori kalangan pemuda pelajar, juga tidak terlepas dari mulai bangkitnya perjuangan klas buruh di Indonesia. Dalam tahun 1905, lahir organisasi buruh kereta api Staats Spoorwegen (SS) Bond. Pada tahun 1908, didirikan VSTP (Vereniging van Spoor–en Tram Personeel) yang didirikan tahun 1908. Tulang punggungnya adalah kaum buruh kereta api NIS (Nederlands Indische Spoorwegenmaatschappij).
Sesudah berdirinya VSTP, muncullah organisasi pertama dari kaum intelektual Indonesia, yaitu Budi Utomo tahun 1908. Pendorong utamanya adalah seorang dokter, Wahidin Sudirohusodo. Tujuannya ikut membantu  ke arah perkembangan yang harmonis dari negeri dan rakyat Jawa dan Madura. Untuk tujuan itu, Budi Utomo akan menggunakan cara-cara yang diijinkan oleh undang-undang  dan akan memberikan bantuan pada usaha-usaha yang arahnya sama. Budi Utomo tidak berkembang di kalangan massa rakyat. Keanggotaannya terbatas pada kaum lapisan atas masyarakat. Itu sebabnya mengapa Budi Utomo dalam kehidupan politik Indonesia tidak memegang peranan penting. Dalam perkembangan selanjutnya organisasi kaum intelektual dan ningrat ini ketinggalan di belakang.
Kemudian tumbuhlah berbagai organisasi massa dan partai politik. Tahun 1916, didirikan PPPB (Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra) di Yogyakarta. Tahun 1917, muncul Kweekschoolbond (Persatuan Guru keluaran Kweekschool/sekolah guru) di Yogyakarta. Tahun 1920 muncul PGB (Perserikatan Guru Bantu) berpusat di Solo. Di kalangan kaum buruh gula lahir PFB (Personeel Fabrieks Bond) di Yogyakarta, tahun 1920. Kaum buruh pekerjaan umum mendirikan VIPBOW (Vereniging van Inlandse Personeel Burgelijke Openbare Werken) di Mojokerto. Tahun 1919, buruh pelabuhan mendirikan HAB (Haven Arbeiders Bond) berpusat di Semarang. Buruh percetakan mendirikan SPP (Serekat Pegawai Percetakan) tahun 1920, berpusat di Semarang. Juga didirikan SPPH (Serekat Pegawai Pelikan Hindia) yang berpusat di Semarang. Didirikan juga PPDH (Perserikatan Pegawai Dinas Hutan) tahun 1920 dan berpusat di Purwokerto. Pada tahun 1919, telah berdiri vaksentral buruh bernama Persatuan Pergerakan Kaum Buruh (PPKB). Di awal tahun 1918, lahir Perhimpunan Kaum Buruh dan Tani (PKBT) yang kemudian dipecah menjadi dua. Menjadi Perserikatan kaum Tani (PKT), di samping Perserikatan Kaum Buruh Onderneming (PKBO) di daerah-daerah pabrik gula.
Sementara itu organisasi gerakan pemuda sendiri diawali dengan lahirnya Trikoro Darmo (Tiga Tujuan Mulya) atas prakarsa Budi Utomo pada Maret 1915 di Jakarta. Tujuan organisasi ini adalah mempersatukan pemuda untuk tugas di kemudian hari sebagai patriot. Aktivitas yang dilakukan oleh Trikoro Darmo hanya terbatas pada pemuda-pemuda Jawa, organisasi ini tidak bisa berkembang baik dan menarik pemuda dari suku bangsa-suku bangsa lain karena tebalnya provinsialisme (semangat kedaerahan) ketika itu. Sekalipun demikian, kemajuan jaman terus mendorong gerakan pemuda ke arah yang lebih tinggi, sekalipun jalannya tidak begitu lancar.
Usaha mempersatukan pemuda Jawa, Sunda dan Madura senantiasa dijadikan acara pokok dalam kongres Trikoro Darmo. Dalam kongres tahun 1918, Trikoro Darmo dirubah menjadi Jong Java untuk lebih berhasil dalam memperluas sayap. Tetapi itupun tidak mencapai hasil. Persatuan baru tercapai sesudah melewati proses yang agak panjang dan berliku-liku. Lahirnya Jong Java merangsang pemuda suku bangsa-suku bangsa lain untuk mendirikan perkumpulan mereka sendiri. Di Sumatra lahir Jong Sumatranen Bond, di Maluku muncul Jong Ambon, di Sulawesi utara Jong Minahasa, di daerah Batak Jong Batak dls. Baru pada tahun 1926 oleh berbagai organisasi pemuda itu dilangsungkan kongres bersama di Jakarta, yaitu Eerste Indonesisch Jeugd Congres dengan maksud untuk mengabdikan gerakan pemuda pada cita-cita persatuan Indonesia. Tetapi baru dalam tahun 1930 cita-cita persatuan itu dapat diwujudkan.
Selanjutnya, bermunculanlah berbagai partai-partai politik yang kemudian berperan sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia . Salah satu organisasi modern terbesar yang pernah ada dan cukup ditakuti oleh pemerintah kolonial, yaitu Serikat Islam (berdiri tahun 1911 dengan nama awal Sarekat Dagang Islam). Awalnya diinisiasi oleh seorang lulusan Stovia bernama Raden Mas Tirtoadisuryo yang dalam perjalanannya (baca : Sarekat Islam) mampu menjadi corong bagi kebangkitan gerakan rakyat di Indonesia. Pergerakan dan perjuangan ini terutama yang dimotori SI Semarang. Kehadiran SI telah memberi inspirasi bagi lahirnya organisasi-organisasi modern lainnya seperti Indische Partij 1912, Indische Sociaal Democratische Vereniging  (ISDV) 1914, Partai Nasional Indonesia (PNI) 1927 dan Perhimpunan Indonesia (PI) 1916 I Belanda.
Kebangkitan Perlawanan Rakyat melawan kekuasaan kolonial Belanda, 1926-1927 dan meletusnya revolusi besar Oktober 1917 di Rusia serta bangkitnya gerakan pembebasan nasional di berbagai negeri, semakin membuka kesadaran kaum pemuda dan pemuda terpejalar akan penting “kemerdekaan” bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Di zaman ini, terkenal dengan istilah gerakan Non-Kooperasi melawan Belanda. Artinya, tidak melakukan kerjasama sedikitpun dengan kaum kolonial Belanda.
Sejak tahun 1924, di berbagai kota besar lahir lingkaran-lingkaran studi dari kaum intelektual yang ingin memegang peranan dalam gerakan kemerdekaan Indonesia dan mendorong maju gerakan itu. Berbagai lingkaran itu menggunakan nama ”Studieclub” dan berkembang subur di kota-kota seperti Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Bogor, Jakarta dan Bandung.
Dari beberapa studieclub yang ada, yang paling menonjol adalah Algemeene Studieclub Bandung. Begitu penting kedudukannya sampai-sampai H.Clijn dalam bukunya memberikan sorotan khusus . Sutdieclub ini dalam perkembangannya menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI) dengan tokoh utamanya Ir. Soekarno (Bung Karno) yang dalam perjalanan selanjutnya menjadi orang nomor satu di Republik ini sejak Proklamasi RI, 17 Agusutsu 1945 dan terkenal dengan pledoi ini di pengadilan Belanda “Indonesia Menggugat”.
Tahun 1928, semangat berkobar-kobar pemuda Indonesia untuk mempersatukan berbagai organisasi mereka dalam satu wadah. Tanggal 27-28 Oktober 1928, berhasil diselenggarakan kongres pemuda ke II yang sangat bersejarah. Pemrakarsa kongres adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Kongres kali ini berhasil meletakkan dasar-dasar persatuan tidak saja di kalangan pemuda dan gerakan kemerdekaan nasional, tetapi juga dari seluruh nation Indonesia. Lahirlah sumpah pemuda yang terkenal dengan semboyan ; “Kita pemuda Indonesia berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Kita pemuda Indonesia berbahasa satu, bahasa Indonesia. Kita pemuda Indonesia bertanah air satu, tanah air Indonesia.” Dalam kongres inilah, pertama kali lagu kebangsaan “Indonesia Raya” diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia, dipimpin langsung oleh komponisnya sendiri, Wage Rudolf Supratman.
Segera sesudah lagu “Indonesia Raya” mendengung di dalam Kongres Pemuda II, seluruh Indonesia seperti terkena arus listrik untuk terus-menerus melakukan perjuangan melawan penindasan kolonialisme Belanda. Dari mana-mana datang permintaan teks lagu itu. Sesudah itu “Indonesia Raya” dinyanyikan pada setiap ada kesempatan. Begitu antusias rakyat Indonesia menyambut lagu kebangsaannya, begitu ketakutan pemerintah kolonial terhadapnya. Keluarlah putusan “Indonesia Raya” tidak boleh dinyanyikan. Perlawanan pun timbul. Di mana-mana membanjir protes terhadap larangan tersebut. Akhirnya pemerintah mundur. “Indonesia Raya” boleh dinyanyikan asal teksnya dirubah. Ternyata yang ditakuti adalah perkataan “merdeka”. Itulah sebabnya mengapa lagu kebangsaan yang semula diberi nama “Indonesia Merdeka” dirubah menjadi “Indonesia Raya”. Permulaan refrein “Indonesia, Indonesia, Merdeka, Merdeka” lalu dirubah menjadi “Indonesia Raya, Mulia, Mulia”. Sekeluarnya Soekarno dari penjara Sukamiskin, teks dirubah lagi menjadi bentuk yang sekarang ini.
Cita-cita penyatuan berbagai organisasi pemuda terlaksana pada Desember 1930. Pada saat itu, berbagai organisasi pemuda (kecuali yang berdasarkan agama) meleburkan diri dalam satu organisasi dengan nama Indonesia Muda. Bagian putrinya diberi nama Kaputrian Indonesia Muda. Di antara yang meleburkan diri dalam Indonesia Muda terdapat Jong Java yang sebelumnya bernama Trikoro Dharmo. Dalam paruh pertama tahun 30-an, muncul organisasi pemuda lainnya yang menyatakan dirinya golongan non-intelektual, yaitu “Persatuan Pemuda Revolusioner Indonesia (PERPRI)” dan Suluh pemuda Indonesia (SPI). Dalam tahun 1935, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan di rumah-rumah pimpinan PERPRI, disusul oleh penangkapan dan penahanan. Di Yogya beberapa di antara mereka di ajukan ke depan meja hijau dan dijatuhi hukuman penjara rata-rata selama 1 tahun. PERPRI dikenakan peraturan larangan bersidang. Ini berarti organisasi pemuda tersebut dibunuh secara pelan-pelan.
Setelah itu kaum pemuda banyak mengambil peran aktif dalam gerakan bawah tanah melawan penjajahan kaum imperialis-kolonialis Jepang dan mempertahankan kemerdekaan RI atau Revolusi Agustus ’45. Akan tetapi, perjuangan tanpa henti yang dilakukan oleh rakyat Indonesia sejak berates-ratus tahun. Akhirnya dikhianati oleh borjuasi komprador Hatta-Sjahrir dalam Konfrensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda 1949. Dalam kesepakatan atau diplomasi ala borjuasi kompardor tersebut yang yang diketahui oleh khalyak umum. Pertama, kita Indonesia wajib mengganti kerugian perang kepada Belanda sebesar 178.000.000.000 Gulden. Kedua, menunggu hingga tahun 1960 untuk memerdekakan Papua dari belenggu kolonialisme Belanda. Ketiga, memaksa para tentara rakyat untuk tidak mendekati garis Van Mook (beberapa daerah yang masih di kooptasi oleh Belanda). Keempat, menghentikan nasionalisasi aset-aset milik Belanda.
Akhirnya membubarkan beberapa upaya konsolidasi kaum muda secara nasional yang ketika itu tergabung dalam Badan Kongres Pemuda Rebulik Indonesia (BKPRI) dan peranan laskar pemuda yang aktif dalam perjuangan revolusioner melawan kaum kolonial Belanda dan Sekutu dalam melawan upaya rekolonialisasi dan penghapusan kekuasan feudal di dalam negeri, sekaligus menandai masa setengah jajahan dan setengah foedal di Indonesia.   
Pelajaran penting dari sejarah singkat ini adalah, bahwa lahirnya Sumpah Pemuda tidak terlepas dari bangkitnya perlawanan rakyat Indonesia melawan kolonialisme Belanda, baik diawali dengan terbentuknya SS Bond hingga VSTP dan bangkitnya perjuangan Rakyat Indonesia dibeberapa daerah (Jawa dan Sumatra) di Indonesia dalam pemberontakan tahun 1926-27 melawan kekuasaan kaum Kolonial Belanda. Di sisi yang lain, telah lahir satu kemenangan besar perjuangan klas buruh di Rusia tahun 1917 yang telah menjadi inspirasi tersendiri bagi kaum muda Indonesia untuk menentang kolonialisme. Karena Revolusi Besar Oktober 1917, telah membuka babak baru perjuangan rakyat di seluruh dunia dalam menentang dunia yang telah memasuki fase dominasi penindasan dan penghisapan imperialisme (tingkat tertinggi dari kapitalisme). Pelajaran penting lainnya, yang patut dicatat adalah pemuda ketika itu (sejak kebangkitan nasional hingga revolusi Agustus 45) mencurahkan sepenuhnya tenaga dan pikirannya untuk mengabdi kepada rakyat untuk mewujudkan Indonesia sebagai rakyat dan bangsa yang merdeka dari belenggu kolonialisme.

Kamis, 18 Oktober 2012

Rangkuman buku Antonio Gramsci: Negara dan Hegemoni



1.Konsep hegemoni terkait pengembangannya terhadap filsafat praxis
Filsafat Praxis adalah suatu istilah yang dipakai oleh Gramsci untuk menyebut marxisme. Hal itu terjadi karena di dalam penjara, aktivitas Gramsci sebagai seorang pemberontak pada masa Mussolini terus disorot, dikontrol dan diawasi secara ketat. Tentunya kita perlu mengulas balik tentang poin-poin penting teori Marxian dan yang akhirnya menjadi titik keberangkatan teori-teori Gramsci.
Dalam marxisme terdapat dua hal penting yang dicetuskan oleh Marx dan Engels terkait mereka hidup pada masa dan situasi feodalisme dan kapitalisme yang konyol, yaitu materialisme dialektis dan materialisme historis. Materialisme dialektis lebih berkonsentrasi kepada masalah kontemplasi spiritual tentang pencarian asal-usul manusia dan dunia. Dialektis dalam hal ini lebih berarti satuan atau kumpulan perdebatan dan pertentangan. Dalam teori marxis hanya yang berwujud materi dan bersifat empiris yang dapat dipercaya, hal yang tidak kasat mata pun dianggap tidak ada. Sedangkan materialisme historis lebih mengarah atau terkonsentrasi pada masalah ekonomi yang akhirnya memuai ke arah sosial masyarakat. Dalam Das Kapital, Marx mencoba membagi kelompok masyarakat menjadi dua, yaitu kaum borjuasi dan proletarian. Jika pada masa feodalisme terdapat dua kelompok yaitu kelas pemilik tanah atau kelas feodal dan kelas penggarap tanah, pada masa kapitalisme kelas pemilik modal atau pemilik alat produksi disebut kaum borjuasi dan kelas pekerja disebut kaum proletarian. Pada masa kapitalisme, tenaga kerja dieksploitasi secara kejam dan tidak adil oleh pemilik modal (dalam teori Marxian disebut nilai lebih absolut). Pada fakta sejarah abad 19, buruh wanita dan anak-anak dipaksa bekerja selama 7-8 jam sehari tanpa diperhatikan kesehatan dan kesejahteraan mereka dan hanya diberi upah yang minim. Hal ini melahirkan sesuatu yang disebut determinisme ekonomi dimana Marx meyakini bahwa masyarakat digerakkan dan didorong oleh kekuatan-kekuatan produksi distribusi ekonomi dan untuk mempertahankan dan melegitimasi kekuasaannya dari tindakan-tindakan revolusioner arus bawah, kelas borjuasi menciptakan dan menggunakan Negara sebagai alat pertahanan.
Ada beberapa perbedaan antara teori marxisme klasik dan marxisme yang dicoba dikembangkan Gramsci. Dalam marxisme klasik, Marx meletakkan masyarakat sipil pada tingkat structure yang merupakan pondasi bagi tingkat superstructure atau Negara. Masyarakat sipil sendiri digerakkan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi. Bagi Gramsci, masyarakat sipil sebenarnya berada pada tingkat superstructure yang berarti berperan sebagai pelaku Negara. Bersama kelas-kelas berkuasa masyarakat sipil secara tidak sadar telah sepakat untuk melakukan penindasan terhadap kelas bawah. Perbedaan lainnya yang paling signifikan adalah masalah etos kerja atau metode perjuangan yang coba dilakukan untuk menghapus kekejaman kapitalisme dan mendirikan Negara sosialis. Seperti sudah dijelaskan di awal, bagi Gramsci Negara merupakan alat untuk mempertahankan dan melegitimasi kedudukan dan posisi kelas berkuasa secara moral dan konfensional. Maka dari itu, kita terlebih dahulu harus menyerang ideologi yang tidak kita sadari sudah mensucikan tindakan mereka terlebih dahulu ketimbang menyerang aparatus Negara secara frontal. Perjuangan ini dapat berjalan dengan baik jika kita dapat menyeragamkan dan menggiring kerangka berpikir dan tujuan masyarakat ke dalam suatu tujuan yang sama dan telah ditentukan. Agar penggiringan ini dapat berjalan dengan baik dan konfensional tanpa paksaan, menurut Gramsci perlu adanya sebuah wadah atau yang disebutnya dengan partai yang dipimpin oleh seseorang yang berkompeten dan telah disepakati pula (intelektual organik).
Dari pemaparan di atas, dapat kita tarik sebuah maksud dari teori hegemoni Gramsci sebagai alat perjuangan. Dengan hegemoni (penguasaan) terhadap sekelompok massa atau masyarakat secara bijaksana, kita tidak bermaksud bertindak totaliter dan semena-mena tetapi sekedar sebagai usaha untuk memanajemen sebuah pemberontakan agar lebih rapi dan terorganisir. Dengan demikian, kita dapat menghancurkan hegemoni Negara selama ini yang terselubung dan tidak kita sadari.



2.Jenis-jenis Hegemoni
a.Hegemoni total
Hegemoni yang secara efektif bekerja menyeluruh ke semua aspek kehidupan masyarakat sehingga mematikan inisiatif pemberontakan.
b.Hegemoni merosot
Hegemoni yang tidak cukup efektif dan tidak berhasil melumpuhkan kepatuhan seluruh masyarakat. Dalam hal ini, masyarakat sebenarnya melihat banyak ketimpangan dan dalam diri mereka terdapat danyak ketidaksetujuan dan ketidaksepakatan namun tidak disertai dengan tindakan atau pemberontakan yang kongkret (passive resistance).
c.Hegemoni minimum
Hegemoni yang gagal ditanamkan ke masyarakat dan ditangapi dengan perlawanan dan pemberontakan.

3.Tiga jenis Taylorisme
Untuk mencoba menelaah dan memahami bagaimana cara kerja Negara sebagai alat hegemoni oleh kelas berkuasa, kita mencoba menilik kembali sejarah dimana hegemoni telah tercipta dan lahir di dalam lingkup pabrik Amerika pada abad-20. Seorang pengusaha Amerika sebagai pemilik pabrik mempunyai metode-metode hegemoni untuk mengamankan posisinya dan menghindari ketidakpuasan para buruhnya yang dikenal dengan nama Taylorisme.
a.Tiap buruh hanya bekerja pada bagian atau bidang masing-masing.
b.penyeragaman pikiran dan watak buruh agar bekerja secara otomatis-mekanis
c.Jika ada seorang buruh yang merasa tidak nyaman terhadap situasi kondisi sebenarnya dan berniat mengadakan pemberontakan, pihak pabrik akan menyuapnya dengan uang. Hal ini dapat dengan telak mematikan inisiatif perlawanan buruh tersebut.

4.Tiga batasan konseptual Gramsci untuk memisahkan masyarakat sipil dan masyarakat politik/ Negara.

a.Ekonomi
Dengan melihat keadaan ekonomi yang berbeda dari tiap-tiap individu, akan dapat digolongkan dan diklasifikasi penempatan dan tingkat kelas orang tersebut.
b.Negara
Tempat munculnya praktek-praktek kekerasan dalam dominasi Negara oleh apparatus Negara, misalnya polisi, tentara dan lain-lain untuk menegakkan sebuah birokrasi Negara.
c.Masyarakat sipil
Menunjukkan wilayah di luar masyarakat sebagai pelaku kegiatan ekonomi namun tidak berada dalam wilayah aparatus Negara, misalnya organisasi-organisasi masyarakat, lembaga agama dan lain-lain.

5.Dua jenis intelektual
Menurut Gramsci ada dua jenis intelektual atau pemimpin, yaitu intelektual organik dan intelektual tradisional. Intelektual organik adalah seseorang yang dapat memberikan kesadaran homogenitas bagi kelompoknya dan kelompok lain. Seorang intelektual organik harus merupakan seorang pioner, organisator, dan pejuang militan yang dapat membaca kompleksitas sebuah sistem produksi, berwibawa dan dapat membaur dalam partai atau dalam masyarakat. Sedangkan intelektual tradisional adalah seseorang yang sebenarnya berkompeten dan berpotensi untuk menjadi intelektual organik namun lebih memilih merdeka dan berotonomi atas dirinya sendiri atau tidak peduli.

6.Proses pencapaian Negara sosialis
Menurut siasat dan taktik revolusioner Gramsci, kita harus menyerang dan menggulingkan pemimpin Negara dan kelas berkuasa pada momen yang tepat. Ada saat yang dinamakan dengan nama “krisis hegemoni” dimana masyarakat kehilangan sosok kepemimpinan seorang pemimpin yang tidak dapat menyelesaikan problematika di masyarakat, khususnya di bidang sosial dan ekonomi. Setelah suasana yang labil dan tidak menentu mulai terjadi, dilakukanlah yang disebut “perang posisi” dimana kandidat pemimpin atau intelektual yang baru mulai dikedepankan untuk menyaingi pemimpin yang lama. Tentu saja pihak kelas yang berkuasa tidak begitu saja mau menyerahkan kekuasaan dan kedudukannya dan akhirnya menggunakan aparatus Negara dan cara-cara kekerasan untuk bertahan. Dalam teori Gramscian ada yang dinamakan dengan “survei yang tepat” dimana tiap Negara mempunyai siasat dan taktiknya masing-masing untuk mendirikan Negara sosialisme karena sistem politik dan keadaan ekonomi di tiap Negara berbeda-beda. Tentu saja hal ini berlawanan dengan yang diyakini oleh Marx dan Lenin dimana untuk melakukan kudeta kekuasaan, para buruh sedunia dan kaum bawah harus bersatu untuk melawan angkatan bersenjata milik Negara secara frontal. Menurut Gramsci, cita-cita kaum buruh sedunia untuk menciptakan atmosfer sosialisme secara universal tidak akan tercapai jika kaum buruh di Negara masing-masing tidak mampu membangun budaya sosialisme di negaranya sendiri terlebih dahulu. Perlu diingat, cara kerja produksi dan taktik kapitalisme di tiap Negara berbeda-beda, untuk itu cara perlawanannya pun berbeda-beda. Hal yang dapat dilakukan adalah membangun budaya proletarian di sekitar masyarakat dan Negara diikuti dengan “perang siasat” (war of maneuver) atau cara-cara kekerasan bersifat koersif jika pihak yang berkuasa tidak mau menyerahkan kekuasaannya.
Tetapi perlu diingat, setelah sosialisme mulai terwujud, intelektual dari partai harus tetap memimpin Negara. Jika pihak borjuasi yang kalah ingin membalas dendam dan merebut kembali kekuasaan, kaum sosialis dapat menggunakan cara kekerasan pula untuk mempertahankan kekuasaan.

7.aplikasi teori hegemoni Gramsci di Indonesia
Seringkali teori Gramsci disalahartikan oleh kaum-kaum bawah yang terpinggirkan di Indonesia sebagai alat perjuangan. Masyarakat tidak mencoba mengaitkan latar belakang lahirnya teori Gramsci dengan keadaan kapitalisme di Italia pada waktu itu. Perlu diingat bahwa kapitalisme di Italia pada masa itu adalah kapitalisme monopoli sehingga mampu menghegemoni seluruh aspek kehidupan masyarakat termasuk di bidang politik dan sosial, sedangkan di Indonesia hegemoni dari pihak berkuasa terutama pada masa orde baru bukanlah “hegemoni total” disertai kesepakatan dari masyarakatnya melainkan banyak disertai dengan tindakan-tindakan koersif dan pemaksaan-pemaksaan menggunakan kekerasan.

Rabu, 17 Oktober 2012

Sembilan Belas :D

Happy Birthday to you (oek oek) Happy birthday to you (oek)
ekakakakakak . . .
okeoke . . selamat pagi.
Alhamdulillah deh, sekarang umur aku udah 19 tahun :). begitu banyak halangan, cobaan, dan anugerah yang dilimpahkan tuhan padaku diumurku yang ke 18 kemaren :D
Dan moga aja, dengan bertambahnya usiaku, aku makin bisa cool, jaga penampilan, ga jorok, teges, rajin sholat, bisa nggemukin badan, wangi, berenti ngerokok, bisa ngelindungi keluarga, temen, sahabat dan pacar, pinter lucu dewasa dan talk less do more *banyak amat maunya :p
Hemm, aku  mau ngucapin makasih buat temen2 yang udah ngucapin selamat ulang tahun ke aku. baik yang melalui twitter, fb dan ngomong langsung ke aku. Dan special thanks buat temen2ku kuliah. buat Aal, ghina, asropin, risa, masrotin, ayunna dan pipeat. mereka udah rela ngasih sureprise ke aku waktu dikampus. dengan cara bawain kue tart dan bawain orang yang special dalam kehidupanku, yaitu my girlfiriend :* Her is a Eka Kartika Sari :D
awal ceritanya tuh aku males banget buat hari itu, karena masak dihari teristimewa ku ga ada yang namanya kejutan atau surepris seh ? *ngarep. makane aku BDMD aja waktu kuliah ampe sore -____- eh tiba2 waktru sore hari abis kuliah PMPS, aku digiring ke taman. awale seh aal pura2 ngajak aku buat ngerjain tugas statistik ku. eh, ternyata malah dikerjain :D
makasih temen2 semua :) i love you are :D
and i love you Eka :*

jepretan kmaren :D




Sabtu, 13 Oktober 2012

TUGAS SOSIOLOGI LINGKUNGAN


Nama     : Akmal Hakim
Nim        :114564038

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
(Perspektif Budaya)
Pembangunan Taman ditengah Pemukiman Sebagai Tempat Wisata dan Bekreasi Baru Bagi Kalangan Menengah.
A.    Pendahuluan.
Taman kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau, yang berfungsi sebagai parkir psikologis warga kota dari kepenatan, stress, dsb. Dapat dianalogikan sebagai oase diantara banyak bangunan bertingkat yang memadati kota Surabaya.          
Keberadaan taman kota di Surabaya memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah manfaat ekonomi, yaitu; secara langsung memberi peluang bagi pedagang kaki lima untuk menjual berbagai makanan danbarang-barang yang dibutuhkan pengunjung taman kota tersebut. Begitu juga dengan manfaat kebudayaan, masyarakat khususnya masyarakat kelas menengah yang biasanya dalam menghabiskan masa liburan dirumah saja. Mungkin sekarang sudah bisa merasakan liburan diluar rumah. Dikarenakan disekitar rumah mereka sudah terdapat beberapa taman yang layak untuk dikunjungi. Jadi, fungsi taman dalam hal ini difungsikan untuk menjadi tempat rekreasi baru bagi kalangan kelas menengah.
B.    Pembahasan.
Dalam proses perencanaan, pembangunan, dan pengawasan setelah dibangun, taman kota sepenuhnya merupakan kewenangan Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Surabaya. Pemerinotah Kota saat ini mencoba mengajak perwakilan tokoh masyarakat dalam perencanaan beberapa taman kota dan pengawasan pembangunan beberapa taman kota, namun tidak maksimal. Selain itu Pemerintah juga mengajak investor partisipasi untuk berperan serta dalam pembangunan taman kota di Surabaya dalam hal bantuan dana dan pelaksanaan pembangunan.
Pelaksanaan pembangunan taman kota tidak selalu lancar seperti yang direncanakan, dimana memiliki beberapa hambatan utama yaitu lahan yang akan dibangun taman kota dan keterbatasan dana dalam membangun taman kota. Pemerintah Kota Surabaya tidak selalu memiliki lahan di area dimana akan dibangun taman kota, sehingga dalam memenuhi syarat yang ditentukan, Pemerintah kota harus membebaskan tanah dengan membeli tanah milik pribadi yang kemudian dibangun taman kota
Meninggalkan pembahasan diatas, sebenarnya disamping manfaat langsung tersebut, juga terdapat manfaat yang tidak langsung, yaitu dengan tersebarnya berita bahwa kota Surabaya merupakan kota yang ramah lingkungan, maka akan banyak investor asing yang datang untuk membangun perusahaan di Surabaya dengan pertimbangan mereka akan mudah untuk mengundang para ekspatriat membawa keluarganya untuk tinggal di Surabaya.
D. Manfaat Pembangunan Taman Kota
1. Sarana Rekreasi atau Wisata Baru
Penggunaan taman kota sebenarnya memikliki beberapa manfaat. Salah satunya yaitu sebagai Sarana Rekreasi atau Wisata Baru. Banyak sekali pemanfaatan taman kota yang dilakukan oleh masyarakat kota atau masyaraka kampung tersebut. Jika pada waktu terdahulu, orang lebih suka menghabiskan waktunya untuk jalan-jalan ke mall, tempat-tempat rekreasi dan lain sebagainya. Mungkin sekarang sudah bisa dimanjakan dengan adanya pembangunan taman-taman kota. Betapa tidak, taman-taman kota tersebut dijadikan tempat Sarana Rekreasi atau Wisata Baru. Dengan dimanjakan beberapa fasilitas pendukung, taman-taman kota sudah bisa dijadikan Sarana Rekreasi atau Wisata Baru. Banak wahana permainan yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak. Misalnya, ada bandulan, seluncuran atau air mancur. Begitu juga dengan vegetasi taman yang tetap terjaga, hawa yang terpancarkan dari tumbuh-tumbuhan atau pepohonan di sekitar taman pun dapat membuat pengunjung lebih betah berlama-lama ditaman. Oleh karenanya, pembangunan taman-taman kota bi sa dijadikan Sarana Rekreasi atau Wisata Baru.
2. Upaya Penetralan Suhu Perkotaan
Beberapa akhir ini, pemerintah kota banyak menjadikan sudut-sudut perkotaan atau bahkan jantung kota sebagai taman kota atau tempat-tempat yang penuh dengan penghijauan. Ini dimaksudkan, agar kota senantiasa tetap terjaga kerindangannya atau tetap dalam suhu udara yang tidak tercemar.
Saat ini pemerintah menggerakkan penghijauan untuk menghindari dampak akibat berkurangnya vegetasi dalam lingkungan perkotaan. Penghijauan dalam arti luas adalah segala upaya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar daoat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai penata air atau pelindung lingkungan. Penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan penglolahan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan kota merupakan pengisian ruang tebuka perkotaan,
Sesuai dengan rencana tata ruang terbuka hijau perkotaan, maka ada dua fungsi utama (intrinsik) dan tambahan (eksitrinsik). Yang utama yakni fungsi ekologis, sedangkan tambahan adalah fungsi arsitektural, ekonomi dan sosial. Dalam wilayah perkotaan, fungsi itu harus dapat dikombinasikan. Sesuai kebutuhan, kepentingan dan keberlanjutan kota. Adapun fungsi tambahan adalah dalam rangka mendukung dan menambah nilai kualitas lingkungan dan budaya kota. Dengan begitu dapat belokasi sesuai kebutuhan dan kepentingannya, misalnya keindahan (taman), rekreasu (lapangan olahraga) dan pendukung lanskap kota.
3 Fungsi Ekonomi, Sebagai Tempat untuk Mata Pencaharian
Taman kota sebetulnya merupakan sebuah ruang terbuka yang dapat mengintegrasikan antara lingkungan, masyarakat, dan kesehatan di lingkungan perkotaan dengan mempromosikan sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia yang didasari pada kontak dengan alam. Selain itu, taman kota juga bermanfaat secara lingkungan, estetis, fisiologis, rekreasi, psikologis, sosial, serta ekonomis bagi masyarakat perkotaan. Namun idealisme mengenai konsep awal pembentukan taman kota ini tampaknya sudah semakin kurang disadari oleh masyarakat perkotaan masa kini. Untuk itu diperlukan adanya suatu pemahaman kembali mengenai peran penting taman kota yang diperuntukkan bagi seluruh komponen masyarakat kota. Pemahaman kembali ini, yang terwujud dalam konsep reposisi taman kota, tidak saja hanya sebatas wacana komunikasi saja, melainkan juga melalui pendidikan lingkungan serta pemfasilitasan melalui perancangan taman kota tersebut.
Namun, pada konteks ini. Saya ingin memaparkan bahwa taman juga bisa sebagai tempat kerja atau mengais rejeki. Misalnya, pembangunan foodcourt di sudut-sudut taman. Hal ini juga dapat bermanfaat bagi penduduk disekitar taman. Betapa tidak, dengan mendirikan atau menyewa stan-stan di foodcourt tersebut, masayarakat lokal dapat bekera sebagai penjual makanan dan minuman di tawman tersebut. Tidak menutup kemungkinan omset yang didapatkan sangatlah banyak. Oleh sebab itu, manfaat ekonomi juga dapat mewarnai pembutan taman-taman ditengah kota atau dipinggiran kota tersebut.
D.      Kesimpulan
Taman kota dapat dikatakan sebagai sebuah ruang terbuka yang secara ideal dapat mengintegrasikan antara lingkungan, penduduk, masyarakat, dan kesehatan di lingkungan perkotaan dengan mempromosikman sebuah pendekatan ekologis terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia yang didasari pada kontak dengan alam. Taman kota merupakan bagian penting dari jaringan ekosistem perkotaan yang memberikan jasa servis ekosistem, dan taman kota bermanfaat secara lingkungan, estetis, rekreasi, psikologis, sosial, serta ekonomis bagi masyarakat perkotaan.
Begitu juga dengan perawatannya, kita selaku masyarakat lokal juga harus bisa merawat dan juga bisa menjaga keutuhan dari fungsi taman tersebut. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas tadi, kita juga harus tetap mendukung pembangunan-pembangunan taman ditengah kota atau disudut-sudut kota.

And all comeback again :*

Sempag= semangat pagi. hahah
okeoke, udah lama ga nge blog :D
sebenerre postingan ini pantesnya aku ketik seminggu yang lalu. tepatnya ketika gue diterima balikan sama bekas mantan pacar gue :p
hemm, gini. pertama-tama aku mau ngucapin terimakasih buat temen-temen hima sosiologi :*. karena apa ?  karena mereka udah nge bantuin aku bikin something atau kejutan buat ngajak balikan si doi (cc:ekakartikasari). mereka rela bantuin aku buat acara inagurasi pas acara LKKM-praTD. nah, melalui acara tersebut aku ngungkapin perasaanku kemantanku. dan intie ngajak si doi balikan. dan alhamdulillahnya, kita akhirnya jadian lagi deh a.k.a balikan :*
buat temen-temen hima makasih banyak yaa :D special thanks buat Eka Taurista, yang udah rela menjadi pemeran utama dalam acara inagurasi kemaren.
makasih cemans cemans :D

Akmal Hakim - Eka Kartika Sari
Sosiologi Unesa 2011 - Sosiologi Unesa 2012

nih ada oleh-oleh dari acara LKKM-praTD kmaren ditrawas :D






Longlast yaa :*